Friday, October 12, 2012

Konsep Stress


Stres dapat didefinisikan sebagai “ a particular relationship between the person and the environment that is appraised by the person  as  taxing or exceeding his or her resources and endangering his or her well being(Lazarus & Folkman, 1984:19).

McGrath (Roberson,1985) menyatakan bahwa stres merupakan suatu keadaan yang diras tidak seimban antar tuntutan yang dihadapi individu Dengan kemampuan merespon tuntutan tersebut. A. Baum (Shelley E. Taylor dalam Yusuf,  2004)  mendefinisikan stres sebagai  pengalaman  emosional  yang negatif yang disertai perubahan-perubahan biokimia, fisik, kognitif,dan tingkah laku. Atkinson (Lehrer et.al,2007:22) mengemukakan stres mengacu pada persitiwa yang dirasakan membahayakan kesejahteraan fisik dan psikologis seseorang.

Vermunt et. al, (Agolla & Ongori, 2009) mendefinisikan stres sebagaisuatu  persepsi ketidaksesuaian  antara  tuntutan  lingkungan  dengan  kapasitas individu untuk memenuhi tuntutan tersebut.

Dari beberapa definisi stres menurut para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa stres merupakan konsekuensi dari penilaian individu terhadap peristiwa yang dianggap melebihi kemampuan yang dimiliki serta membahayakan kesejahteraan individu baik dari sisi psikologis atau fisiologis.

Selye  (Desmita,  2011:299)  menggolongkan stres menjadi tiga bentuk yaitu:


  1. Distress, Distress  ini  diasosiasikan dengan respon terhadap stres yang bersifat  tidak memuaskan dan merusak pada pada keseimbangan fungsi tubuh individu.
  2. Eustress, Merupakan respon terhadap stres yang bersifat memuaskan yang dapat membangkitkan fungsi optimal tubuh, baik fungsi fisik maupun fungsi psikis.
  3. Neustress, Mengacu pada respon stres individual yang bersifat netral, yang tidak memberiakibat  negatif atau positif, namun menyebabkan tubuh berada  pada fungsi internal yang mantap, tetap berada dalam keadaan homeostatis.
Refrensi :
  1. http://wawasanbk.blogspot.com/2012/10/konsep-stress.html
  2. Agolla, Joseph E.&Henry Ongori. (2009). An Assessment of Academic Stress Among UndergraduateStudents: The Case of University of Botswana. Educational Research and Review. Vol. 4 (2) pp. 063-070.
  3. Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik: Panduan bagi Orang Tua  dan Guru dalamMemahami  Psikologi  anak Usia  SD, SMP,  dan SMA. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  4. Lazarus, Richard. S dan Folkman, Susan. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. New York: Springer Publishing Company.
  5. Lehrer, et al. (Eds).(2007). Principle and Practice of Stress Management. (Third Ed.). New York: The Guildfor Press
  6. Roberson, Janice Blair. (1985). The Effect of Stress Inoculation Training in a Classroom Setting  on  Staterait  Anxiety  Level  and  Self  Concept  of Early Adolescents (Dissertation). Texas : Graduate  Faculty of Texas Tech University.
  7. Yusuf, Syamsu. (2004). Mental Hygiene. Bandung: Bani Quraisy
  8. http://wawasanbk.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment

 
Copyright Wawasan BK All Rights Reserved
ProSense theme created by Dosh Dosh